Friday 11 March 2011

askep keluarga


PENGKAJIAN PADA KELUARGA Tn. NA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu: Fatikhah S.Kep

 
                                     


                                                                                    

                                      DiSusun Oleh:
1.     Titik Haryanti
2.     Titik Wulanita
3.     Tri Susilowati
4.     Ulin Nikmah

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH KENDAL
                             TAHUN  2010/2011
                                            PENGKAJIAN
I. Data Umum
1.Nama kk               : Tn. NA
2.Alamat                   : Gringsing, Batang.
3.Pekerjaan kk            : Swasta
4.Komposisi Keluarga Genogram
No
Nama
Jk
Hub dg KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
1
Tn.NA
L
KK
55
Smp
Swasta
2
Ny.NS
P
Istri
48
Smp
Ibu RT
3
An.L
P
Anak
21
Akademi
Mahasiswa
4
An.R
L
Anak
8
SD
Pelajar
Genogram Keluarga
Keterangan:
             : Laki-laki                                                  x     : Meninggal                                                                        
             : Perempuan.                                                              :  Pasien    
              :Garis Perkawinan       
  : Garis Keturunan
                                                                                                                                                                    
5. Type keluarga : keluarga inti yaitu terdiri dari Tn. NA, Ny.NS, An. L dan                     An.R.
6. Suku bangsa.
               Ayah dan ibu Tn. NA dan Ny. NS  sama-sama dari suku jawa. Jadi suku bangsa dari keluarga inti adalah suku jawa dan mereka tidak percaya lagi dengan mitos-mitos yang ada dimasyarakat serta tidak ada tindakan keperawatan yang bertentangan dengan kebudayaan mereka. Bahasa yang digunakan setiap hari adalah bahasa jawa.                                    
7. Agama
               Dalam keluarga ini semuanya beragama islam. Kegiatan keagamaan yang dilakukan yaitu pengajian dilingkungan RT  yang sering dilakukan oleh Ny. NS dan pengajian dimajelis ta’lim yang dilakukan oleh An.R.
8. Status social dan ekonomi
o   Status kelas sosial.
            Tingkat pendapatan keluarga ini tergolong cukup. Pendapatan keluarga bersumber dari Tn. NA yang bekerja sebagai sopir. Pendidikan Tn. NA adalah SMP, Ny. SMP, An. L kuliah sedangkan An. R masih duduk dibangku kelas 2 SD.
o   Status Ekonomi.
            Pendapatan keluarga tiap bulan ± Rp. 1.800.000,-. Pencari nafkah dalam keluarga adalah Tn. NA , adapun dana tambahannya yaitu dari berternak lele. Pendapatan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam bidang kesehatan maupun kebutuhan sehari-hari.
o   Mobilitas Kelas Sosial.
            Setiap bulannya keluarga ini mengalami perubahan. Kadang-kadang pendapatan dalam dalam sebulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menghadapi keadaa tersebut biasanya Tn. NA / Tn. NS mencari pinjaman (hutang).
9. Rekreasi : Biasanya keluarga ini memanfaatkan waktu luang untuk menonton televisi, dan tak jarang saat anak-anaknya berkumpul keluarga ini memanfaatkan untuk rekreasi di alam terbuka Seperti Kebun binatang atau tempat wisata lainnya.
10. Kebiasaan Hidup Sehat:
      - Kebiasaan tidur, Kebiasaan Makan, Kebiasaan Hygiene, dan waktu Senggang.
o   Tn. NA : Tidur  4-6 jam , Makan 3 x sehari, Mandi 2x sehari, Waktu senggang untuk istirahat atau mengobrol dengan keluarga.
o   Ny. NS : Tidur 7-8 jam, Makan 3x sehari, Mandi 2x Sehari, Waktu senggang Untuk menemani anak belajar.
o   Nn. L : Tidur 7-8 jam, Makan 3x Sehari, Waktu Senggang menonton TV.
o   An. R : Tidur 8-9 jam, Makan 3x Sehari, Waktu Senggang digunakan untuk Main.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan
1.   Tahap perkembangan keluarga saat ini.
               Keluarga dengan anak usia Pelepasan (Dewasa tengah). Anak Pertama sudah menikah dan punya anak.

2.   Tahap keluarga yang belum terpenuhi
               Keluarga Tn. NA telah melewati semua tahap perkembangan.
3.   Riwayat kesehatan keluarga inti : Keluarga Tn. NA yang lainnya alhamdulillah tidak ada yang tenderita penyakit lain.
4.  Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tidak ada yang menderita penyakit seperti         ini sebelumnya
 III. Keadaan Lingkungan
1.      Karakterisitik rumah
a.       Tipe tempat tinggal: Rumah milik sendiri.
b.      Gambaran kondisi rumah.
o   Eksterior Rumah: luas rumah lebar  12 M , panjang 20 M . Halaman rumah tidak begitu luas.Terdapat pohon rambutan dan kelengkeng.
o   Interior Rumah : Ruang paling depan adalah ruang tamu dan ruan keluarga, ada 4 kamar tidur dan satu kamar mandi.
               c. Interior Rumah.
o   Jumlah Ruangan yaitu 1 ruang keluarga, 1 tempat sholat, 1 dapur, 2 kamar mandi, 1 gudang, 1 ruang makan.
o   Tipe kamar / pemanfaatan ruangan.
               Ruang tamu digunakan untuk meneria tamu, ruang keluarga untuk menonton TV. Setiap keluarga tidur dikamar masing-masing. Tempat sholat digunakan untuk sholat meskipun masih ada yang sholat dikamar.
o   Jumlah jendela:
               Jendela ada  12 yaitu ruang tamu ada 3 kamar depan ada 2, dan yang 3 kamar lainya masing-masing 1 dan ruang keluarga ada 2 sedangkan dapur 1 jendela dan mushola 1 jendela.
o   Keadaan Ventilasi dan penerangan.
               Keadaan ventilasi baik, penerangan juga baik.
o   Macam Perabot Rumah:
               Ada lemari es, TV, meja kursi, dan perabot rumah tangga.
o   Jenis Lantai : lantai sebagian dari keramik dan sebagian dari ubin.
o   Konstruksi bangunan: Tembok permanen.
o   Kebersihan dan sanitasi: Air sisa/ limbah dibuang di parit yang terbuka yang berada dibelakang rumah.
o   Jenis tempat pembuangan kotoran: Septik Tank.
o   Jarak sumber mata air dengan septik tank ± 16 m
o   Keadaan Dapur: Keadaan dapur rumah selalu bersih. Setiap selesai masak selalu dibersihkan dan dirapikan.
2. Karakteristik Lingkungan dan komunitas RW
a.  Karakteristik fisik dari lingkungan, meliputi:
o   Tipe Lingkungan: Desa.
o   Tipe Tempat Tinggal: Hunian.
o   Kebiasaan: Memusnahkan sampah dengan cara membakar.
o   Aturan / Kesepakatan: dilarang membuang sampah sembarangan.
o   Budaya yang mempengaruhi kesehatan : jika demam tinggi tidak boleh mandi.
b.  Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas.
         Sebagian besar kelas sosial rata-rata komunitas adalah kelas menengah keatas. Keluarga hidup menetap disatu lokasi, dan tidak pernah melakukan perpindahan. Dan keluarga menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi karena jarak dari rumah ke jalan raya cukup jauh.

c. Tersedianya transportasi umum
Disini tranportasi umum hanya ada andong, becak dan ojek dan tidak ada angkutan umum.
d.  Pelayanan dan fasilitas yang ada dilingkungan kaeluarga.
            Pelayanan yang ada disekitar lingkungan adalah puskesmas, dokter, bidan.        Sedangkan fasilitas umum yang lainnya yang tersedia adalah pasar dan apotik.       Fasilitas-fasilitas tersebut mudah dijangkau oleh keluarga karena lokasinya yang tidak begitu jauh.
e. Insiden Kejahatan disekitarnya.
Jarang terjadi tindak kejahatan dilingkungan sekitar keluarga.
3.      Mobilitas geografis keluarga.
Sejak menikah sampai sekarang keluarga Tn. NA sudah hidup menetap. Transportasi yang sering digunakan adalah sepeda motor dan biasanya anggota keluarga pergi dari rumah untuk suatu kepentingan seperti belanja, sekolah, dan bekerja atau sekedar berkunjung ke rumah saudara.
4.      Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Waktu yang digunakan untuk berkumpul dengan keluarga yaitu pada saat malam hari . Yang dilakukan saat berkumpul adalah menonton TV bersama. Masing-masing anggota keluarga saling berinteraksi dengan tetangga-tetangga sekitarnya.
5.      Sistem Pendukung Keluarga.
Bila keluarga ada masalah biasanya dibantu oleh anak tertua dan saudara-saudara.


IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang dijalin dalam keluarga Tn. NA adalah menggunakan bahasa jawa dalam kehidupan sehari-hari dan komunikasi yang terbuka serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
2. Struktur kekuatan  Keluarga.
Dalam struktur kekuatan keluarga yang paling berwenang dalam mengambil keputusan adalah Tn. NA , karena beliau sebagai kepala meskipun selalu dirundingkan dengan musyawarah terlebih dahulu.
3. Struktur Peran : Tn. NA sebagai kepala rumah tangga Tn. NA juga sebagai pencari nafkah sekaligus pengambilan keputusan dalam keluarga sedangkan Ny. NS sebagai ibu rumah tangga dan keduanya sama –sama sebagai pendidik anak-anaknya..
4. Nilai /  Norma Keluarga
   Nilai dan norma dalam keluarga ini antara lain:
o   Tidak berperilaku menyimpang dalam keluarga dan masyarakat.
o   Mengikuti budaya yang ada dimasyarakat.
o   Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa jawa.
o   Tidak boleh keluar malam hanya dibatasi sampai jam 9 malam.
o   Tidak mempercayai mitis-mitos yang menyimpang.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
o   Pola kebutuhan keluarga
-         Tn. NA mampu memenuhi kebutuhan sehar-hari seperti: memberi uang belanja, uang saku anak termasuk biaya sekolah anak. Dan biaya untuk kesehatan.
-         Keluarga selalu mendahulukan kebutuhan yang terpentng untuk dipenuhi terlebih dahulu.
o   Didalam keluarga, Tn.NA mengajarkan agar saling menyayangi, membantu antara  kakak adik  yang membutuhkan pertolongan.Tn. NA sering menegur anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau dan saling menghormati antar anggota keluarga.
6.      Fungsi Sosialisasi.
Orang tua dalam keluarga ini mampu mengontrol perilaku anak sesuai dengan usianya dan menegur sang anak jika anak tersebut berperilaku menyimpang. Tn.NA dan Ny. NS bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anak mereka dengan cara menyekolahkan dan memberi ilmu tentang ilmu agama (mengaji). Keluarga pun mengajarkan agar saling tolong menolong kepada siapa saja, dan berbuat baik dengan tetangga maupun lingkungan sekitar. Dikeluarga ini tidak ditemukan masalah dalam mendidik anak. Lingkungan rumah sangat cocok dengan perkembangan anak karena tersedianya fasilitas yang mendidik untuk anak dirumah seperti TV dan laptop.
         3.  Fungsi Keperawatan Kesehatan 5 tugas perawatan kesehatan keluarga.
o   Menu makanan sehat dan bergizi setiap hari
o   Tersedianya p3k dirumah.
o   Melakukan 3M (Menguras, Mengubur Menutup) bak penampungan air.
o   Menerapkan pola hidup sehat (cuci tangan sebelum dan sesudah makan, menggosok gigi sebelum tidur, mandi 2xsehari)
o   Membersihkan rumah setiap hari.
4. Fungsi reproduksi
o   Mampu meneruskan keturunan.
o   Mengikuti program KB


5. Fungsi Ekonomi
Tn. NA bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan biasanya penghasilan didapat setiap sebulan sekali dan penghasilan tersebut diatur oleh Ny. NS sebagai ibu rumah tangga.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Berupa masalah seperti orang tua tidak bisa memenuhi permintaan anak yang mendadak dan cara mengatasi anak yang nakal. Hal ini biasanya hanya berlangsung sebentar karena anak bisa mengerti setelah diberi penjelasan atau dinasehati.
2. Kemampuan keluarga Berespon terhadap stressor
Berusaha semampunya agar anaknya bisa sembuh, dan bersikap pasrah pada kondisi anaknya sekarang, serta menganggapnya sebagai cobaan dalam hidup dan berharap anaknya bisa sembuh dalam masa pengobatan yang sedang dijalani.
3. Strategi Koping yang dilakukan
Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anggota keluarganya untuk memberikan pendapat sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi kepala keluarga.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi
Orang tua akan menggunakan ancaman kepada anak seperti tidak akan memberi uang saku jika anaknya nakal dan hanya bermain saja.

VII. Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan fisik pada Tn. NA
TTV           :  TD: 130/80 mmHg
                        N: 80 x / mnt
                        RR : 22 x mnt
Rambut      : Warnanya putih beruban, rambutnya keriting.
Mata           : Konjungtiva tidak pucat
Kulit            :  Turgor kulit menurun dan sawo matang.
Hidung        : Bersih, tidak ada polip.
Telinga       :  Bersih, tidak ada kotoran.
Mulut          :  Lembab, tidak ada stomatitis.
Gigi             : Warnanya kekuningan, dan berlubang.
Leher          :Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Dada           : bentuk dada Simetris, bunyi sonor, tidak ada lesi dan tidak kemerahan.
Abdomen    : tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada massa. Dan Peristaltik                  usus 24x/ menit
Ekstremitas : tidak ada luka, tidak ada edema.
  • Pemeriksaan Fisik pada Ny. NS
TTV: TD: 100/90
            N: 78 x menit
            RR: 20x mnt
Rambut      : Warnanya putih beruban, rambutnya lurus.
Mata           : Konjungtiva pucat.
Kulit            :  Turgor kulit menurun dan kulit berwarna coklat muda.
Hidung        : Bersih, tidak ada polip.
Telinga       :  Bersih, tidak ada kotoran.
Mulut          :  Kering ada stomatitis.
Gigi             : Warnanya putih dan terdapat karang gigi.
Leher          :Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Dada           : bentuk dada Simetris, bunyi sonor, tidak ada lesi dan tidak kemerahan.
Abdomen    : tidak ada lesi, ada jaringan parut, tidak ada massa. Dan Peristaltik                                     usus 22x/ menit
      Ekstremitas : tidak ada luka, tidak ada edema.
  • Pemeriksaan fisik An. L
         TTV: TD : 110/90
         N: 80x mnt
          RR: 22 x mnt
Rambut      : Warnanya hitam, rambutnya lurus.
Mata           : Konjungtiva pucat.
Kulit            :  Turgor kulit baik dan kulit berwarna coklat muda.
Hidung        : Bersih, tidak ada polip.
Telinga       :  Bersih, tidak ada kotoran.
Mulut          :  lembab, tidak ada stomatitis.
Gigi             : Warnanya putih dan ada gigi yang berlubang.
Leher          :Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Dada           : bentuk dada Simetris, bunyi sonor, tidak ada lesi dan tidak kemerahan.
Abdomen    : tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada massa. Dan Peristaltik  usus 20x/ menit
      Ekstremitas : tidak ada luka, tidak ada edema.
  • Pemeriksaan fisik pada An. R:
TTV           : TD: 110/70 mmHg
                     N: 80x/ menit
                     RR: 24x/ menit
Rambut      : Warnanya hitam, rambutnya lurus.
Mata           : Konjungtiva pucat.
Hidung        : Bersih, tidak ada polip.
Telinga       : Bersih, tidak ada kotoran.
Mulut          : Kering, ada stomatitis, didalam rongga mulut (tonsil)                                  terdapat benjolan yang agak besar.
Gigi             : warnanya kekuningan, berlubang dan terdapat karies gigi.
Leher          :Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Dada           : bentuk dada Simetris, bunyi sonor.
Abdomen    : Peristaltik usus 20x/ menit
Ekstremitas : tidak ada luka, tidak ada edema.
VIII. Harapan keluarga.
            Keluarga berharap penyakit An. R bias sembuh dan anggota keluarga yang lain tiak mendapatkan masalah kesehatan.
IX. DATA FOKUS
Data Subjektif :
1.      An. R mengeluhkan sakit bila untuk menelan makanan.
2.      An.R mengeluhkan tidak nafsu makan.
Data Objektif:
1.      Terdapat benjolan pada tonsilnya.
2.      Klien hanya makan habis seperempat porsi.








X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1.      Gangguan Rasa Nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil.
2.      Resiko terhadap Perubahan Nutrisi  (Kurang dari Kebutuhan Tubuh) yang berhubungan dengan adanya anoreksia.
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan tonsil.
No
       Kriteria
Skore
Bobot
Total
     Pembenaran
1.
Sifat Masalah:
  • Aktual

3

1

3/3 x 1 = 1

Adanya pembengkakan pada tonsil.
2.
Kemungkinan Masalah untuk dicegah:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah


2


2


2/2 x 1 = 1
Sumber ada semua yaitu adanya dana dan tenaga kesehatan
3.



Potensi:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah

1

1

1/3 x 1 = 1/3
Tindakan sudah dilakukan yaitu sudah dilakukan pengobatan, dan masih berlangsung.
4.
Penonjolan Masalah:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah

2

1

2/2 x 1 = 1
Keluarga Merasakan dan ingin segera mengatasi.
Dengan memotifasi anak agar mau minum obat.

                  Jumlah
    8
   5
     3 1/3


2.  Resiko terhadap Perubahan Nutrisi  (Kurang dari Kebutuhan Tubuh) yang       berhubungan dengan adanya anoreksia.
No
       Kriteria
Skore
Bobot
Total
     Pembenaran
1.
Sifat Masalah:
  • Ancaman

2

1

2/3 x 1 = 2/3

Perlu segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut
2.
Kemungkinan Masalah untuk dicegah:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah


2


2


2/2 x 1 = 1
Keluarga sudah berusaha tetapi An. R tetap susah makan.
3.



Potensi:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah

1

1

1/3 x 1 = 1/3
Tindakan sudah dilakukan yaitu adanya usaha untuk sembuh dengan cara memberikan vitamin untuk merangsang nafsu makanan.
4.
Penonjolan Masalah:
  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah

2

1

2/2 x 1 = 1
Keluarga Merasakan dan ingin segera mengatasi karena ketidak tahuan keluarga terhadap pengaruh yang terjadi pada penyakit tonsilitis.
Jumlah
7
 5
    3


chitika