Ini kisah pribadi saya sendiri, yang memulai usaha setelah saya dipecat dari rumah sakit.
Saya tinggal di daerah pertanian, secara tidak langsung usaha penggilingan padi pun menjamur dimasyarakat. Waktu iyu saya main kerumah saudara yang berada dikota sebelah. Disana ternyata kawasan peternakan yang mayoritas penduduknya pengusaha ternak ayam potong.
Waktu saya melihat - lihat salah satu tempat peternakan, ternyata mereka menggunakan dedak/sekam/kulit padi sebagai alas dikandang ayam tersebut untuk membuat sensasi hangat sehingga ayam tidak kedinginan dan mati.
Dari situlah saya muncul ide. Pulang dari sana saya mencoba menawar sekam (kulit padi) di ricemille tetangga saya untuk saya beli perkarungnya. Saya dapat harga Rp2000/karung. Lalu saya mencoba menawarkan sekam tersebut ke peternak. Ternyata responya baik, peternak mau membeli Rp.10.000/karung dengan jumlah pemesanan 100karung tiap tanam (per40hari).
Pada awal usaha saya hanya mampu mengirim sekam sebulan sekali karena pelanggan saya masih sedikit. Lumayan lah untuk tambahan pendapatan. Lalu saya mencoba mengembangkan bisnis saya dengan menawarkan ke petani tanaman hias yang menggunakan sekam untuk media tanam.
Dan sekarang sudah setiap hari saya mengirim sekam, malah kadang sampai 2 kali pengiriman dalam satu hari. Dengan banyaknya pemesanan. Saya bisa mendapatkan pengahasilan bersih sekitar Rp10.000.000 perbulan.
Berikuta saya bagikan rincian perhitungan laba usaha saya.
Harga beli = Rp. 2000/karung
Harga jual = Rp. 10.000/karung
Tenaga kerja =Rp.2000/karung
Transpot = Rp. 300.000
Perhitungan tiap pengiriman 100karung
Penjualan 10.000x100 = 1000.000
Harga beli 2000x100 = 200.000
Tenaga kerja 2000x100 = 200.000
Hasil 1000.000 - 200.000 - 200.000 - 300.000 = Rp. 300.000
Keuntungan setiap bulan.
Jika pengiriman setiap hari maka keuntungan yang didapat 300.000x30 = Rp. 9000.0000
Semoga info usaha tersebut bisa bermanfaat untuk pembaca.
Posts
