Saturday 5 December 2015

hormon melatonin (agen penyembuh didalam tubuh)

HORMON MELATONIN

Melatonin (bahasa Inggris: melatonin, N-acetyl-5-methoxytryptamine) adalah hormon neurotropik dengan gugus antioksidan indolamina, yang disintesis oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak dari senyawa asam amino triptofan. Melalui pencerapnya, melatonin berperan dalam berbagai proses fisiologis seperti ritme biologis, regulasi tekanan darah, onkogenesis, retina, reproduksi, ovarium, sistem kekebalan dan diferensiasi osteoblas.[3] transduksi sinyal pada lintasan melatonin meningkatkan rasio enzim antioksidan seperti superoksida dismutase, peroksidase, glutathion dan meredam enzim prooksidan seperti nitrogen monoksida sintase dan liposigenase

Melatonin adalah hormon yang disekresikan oleh kelenjar pineal di otak. Hormon Ini membantu mengatur hormon-hormon lain dan mempertahankan ritme sirkadian tubuh.
Ritme sirkadian adalah sebuah internal "jam" 24-jam yang memainkan peran penting di saat kita tertidur dan ketika kita bangun. Ketika gelap, tubuh Anda menghasilkan lebih banyak melatonin, ketika terang produksi melatonin menurun. terkena cahaya terang di malam hari atau cahaya terlalu sedikit di siang hari bisa mengganggu siklus normal melatonin di tubuh. Sebagai contoh jet lag, shift kerja, penglihatan yg buram bias mengganggu siklus melatonin.

Pada dasarnya tubuh manusia memiliki suatu kelenjar yang berperan penting di dalam otak yaitu kelenjar pineal. Kelenjar pineal disebut sebagai kelenjar paling misterius. Filsuf Decrates menyebutnya the seat of soul atau pusat jiwa. Berjuta-juta tahun lalu, binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada di puncak kepala, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan mengatur perputaran irama alami pada tubuh mereka. Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah masuk ke otak dan menjadi kelenjar pineal.

 Posisi Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal terletak di bagian dalam otak epifisis serebri. Bentuknya kerucut, ramping seperti buah pinus. Pada manusia, panjangnya kurang dari satu sentimeter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal itu terdapat serabut-serabut saraf. Di antaranya ada yang berhubungan langsung dengan saraf penglihatan sehingga sangat sensitif terhadap cahaya.
Kelenjar pineal sebenarnya menghasilkan dua macam hormon penting untuk mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat untuk melakukan aktivitas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari, di saat kelenjar-kelenjar lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak fungsinya yaitu mengeluarkan hormon melatonin.
Melatonin (5-methoxy-N-acetyltryptamine) merupakan hormon yang memegang peranan penting terhadap regulasi beberapa fungsi biologis. Melatonin merupakan hormon yang berasal dari asam amino tryptophan sebagai prekursor sehingga produksi hormon melatonin sangat bergantung pada ketersediaan asam amino tryptophan di dalam tubuh. Tryptophan merupakan asam amino esensial yang produksi dalam tubuhnya sangat kecil sehingga perlu adanya asupan protein dari makanan.


Alur Pembentukan Melatonin

Hormon melatonin mempunyai tugas sebagai pengatur hormon-hormon lain untuk melaksanakan tugasnya. Ibarat orkes simfoni, melatonin berfungsi sebagai konduktor: mengatur dan menjaga keharmonisan kerja hormon, menjaga keteraturan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi dan efektivitas kerja sel, membuat sel tidak mudah rusak.


Alur Kerja Melatonin

Yang menarik dari hormon melatonin ini adalah waktu produksinya. Kelenjar pineal yang menghasilkan hormon melatonin merupakan kelenjar yang sangat sensitif terhadap cahaya sehingga kelenjar ini aktif pada malam hari. Berdasarkan penelitian ternyata hormon metalonin ini paling banyak dihasilkan sekitar pukul 02.00 04.00 malam. Hal ini dikarenakan pada waktu itu gangguan cahaya dari alam paling minimal.


Kurva Melatonin terhadap Waktu

Berdasarkan penelitian ternyata jumlah produksi hormon melatonin dapat ditingkatkan dengan melakukan aktivitas yang dapat memperlancar aliran darah dan hormon dari otak ke seluruh tubuh. Aktivitas yang paling tepat adalah dengan melakukan sholat pada waktu tersebut yaitu sholat tahajud. Hal ini dikarenakan pada dasarnya gerakan sholat merupakan aktivitas paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia, bahkan dari sudut medis sholat merupakan gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Bentuk aktivitas inilah yang membedakan kualitas kesehatan antara seseorang yang bangun malam untuk sholat tahajud dan yang melakukan aktivitas lain.

Sholat merupakan kombinasi gerakan yang memungkinkan adanya aliran darah yang kaya oksigen dapat mengalir dengan lancar dan berkesinambungan antara otak dan seluruh tubuh. Hal ini dapat menstimulus kelenjar pineal untuk memproduksi hormon melatonin lebih maksimal. Dengan maksimalnya jumlah melatonin dalam tubuh, maka keseimbangan tubuh secara keseluruhan akan terjada, hal ini sangat berkaitan dengan peran hormon melatonin terhadap kinerja tubuh.


Berikut ini beberapa kegunaan hormon melatonin :

1. Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik termasuk menurunkan temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat tidur.

2. Mengurangi kolesterol sehingga dapat memperkecil kemungkinan mengidap jantung koroner.
3. Mengatasi radikal bebas (antioksidan), hal ini dikarenakan melatonin dapat mentralisir zat radikal dengan menyumbangkan elektronnya. Selain itu melatonin dapat menghambat pembentukan peroksinitrit (prekursor radikal) dengan menghambat enzim nitrit oksida sintetase.

Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif dibandingkan vitamin E atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat radikal yang masuk ke dalam tubuh

Skema Fungsi Melatonin sebagai Antioksidan

4. Meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi sitokin InterLeukin2 (IL2), InterLeukin6 (IL6), and InterLeukin12 (IL12) sebagai sistem imun tubuh.

5. Dapat mencegah kanker karena berdasarkan peneltitian hormon melatonin dapat secara langsung mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

 6. Melindungi tubuh dari polusi lingkungan serta efek racun.

7. Dapat meringankan kondisi penderita AIDS, karena melatonin sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal.

Salah satu hal yang cukup menarik adalah ternyata melatonin sudah dapat dikemas menjadi obat (pil) yang dapat digunakan untuk mengingkatkan kadar melatonin dalam tubuh. Hal ini seharusnya dapat menjadi suatu keunggulan bagi umat Islam yang dapat memperoleh hormon melatonin ekstra tanpa harus membeli tetapi cukup dengan melaksanakan sholat tahajud secara rutin.


Tanaman yang dapat menghasilkan hormon melatonin

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang berasal dari Milan, Italy mempublikasikan temuannya dalam Journal of the Science of Food and Agriculture tentang ditemukannya komponen penting yang terdapat pada buah anggur, yaitu hormon melatonin. Selama ini melatonin hanya diketahui terdapat pada manusia dan hewan mamalia yang dibentuk dari glandula pineal di otak, traktus gastrointestinal dan retina.

Temuan ini menunjukkan bahwa ternyata hormon melatonin juga terdapat pada tumbuhan. Kadar hormon melatonin pada darah manusia sekitar 20 picogram per mililiter pada pagi hari dan 55 pg/ml pada malam hari (1 picogram = 1/triliun gram). Hormon melatonin ini memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan anti kanker.

Marcello Iriti dan Mara Rossoni dari Universitas Milan bersama dengan Franco Faoro dari institut di Virologia Vegetale, Milan melakukan penelitian terhadap 8 jenis anggur, dan ditemukan tingginya kadar melatonin pada kulit anggur jenis Nebbiolo, Merlot, Cabernet Savignon, Sangiovesse dan Croatina, dimana jenis anggur ini adalah jenis yang sering digunakan untuk pembuatan minuman anggur merah (red wine). Dari sekian banyak jenis anggur yang tertinggi kandungan melatoninnya adalah yang berjenis Nebbiolo. Dari temuan ini dapat dijelaskan bahwa mereka yang rutin minum satu atau dua gelas red wine pada sore hari akan memingkatkan kadar melatonin, sehingga orang tersebut dapat tidaur pulas, meskipun bila red wine diminum dalam jumlah yang besar akan mengurangi rasa kantuk, hal ini disebabkan pengaruh dari alkohol.

Dr. Iriti menjelaskan bahwa kandungan melatonin pada wine dapat membantu meregulasi ritme sirkardian, sama seperti melatonin yang diproduksi glandula pineal pada mamalia. Penelitian berikutnya akan menguji apakah melatonin yang terdapat pada anggur juga memiliki manfaat yang sama dengan hormon melatonin.

Terhadap kondisi insomnia, melatonin dapat menjadi terapi yang diharapkan dapat mengatasi gangguan sulit tidur tersebut. Pada kondisi insomnia, para ahli meneliti ditemukannya kadar sinyal kimia yang disebut cytokine interleukin-6 mengalami peningkatan. Interleukin-6 ini merupakan cytokine pro inflamatory yang menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskuler dan beberapa penyakit lainnya. Para ahli tersebut telah menemukan bahwa kurang tidur berhubungan dengan produksi interleukin-6 pada siang dan malam hari.

Melatonin yang diproduksi glandula pineal akan memberikan respon terhadap gangguan tersebut. Akibat rangsangan yang berasal dari aliran darah, hormon melatonin ini akan keluar dan menimbulkan keinginan untuk tidur. Saat ini telah diproduksi dalam bentuk suplemen oral untuk membantu mengatasi siklus gangguan tidur seperti pada kondisi jet lag, dimana siklus sirkadian normal dari tidur dan bangun mengalami perubahan akibat perubahan lingkungan.

FUNGSI hormon melatonin dalam tubuh memang sudah diketahui secara umum. Melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur jam biologis tubuh kita, sehingga pada jam tertentu, tubuh akan merasa mengantuk dan akhirnya tertidur. Namun penelitian terbaru dari Amerika menemukan fungsi lain dari melatonin.

Penelitian yang dilakukan di Henry Ford Hospital, Detroit, Amerika Serikat itu menemukan bahwa melatonin dapat menghambat perkembangan sel kanker. Hal ini terjadi karena melatonin sendiri adalah antioksidan alami dari tubuh yang mampu mengurangi jumlah partikel radikal bebas.

Untuk mengetahui fungsinya dalam penghambatan perkembangan sel kanker, peneliti melakukan percobaan dengan mengkombinasikan melatonin tambahan dengan kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon dan imunoterapi.

Percobaan dilakukan kepada tikus dengan kanker payudara triple negatif. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mendapat suntikan melatonin tambahan satu jam sebelum lampu dimatikan. Sementara kelompok kedua tidak mendapat suntikan apapun dan berfungsi sebagai kelompok pembanding.

Lampu pada laboratorium dimatikan pukul 9 malam tiap harinya selama 21 hari. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efek melatonin, karena melatonin bekerja lebih baik ketika gelap. Setelah 21 hari, para peniliti melihat perkembangan sel kanker dari kedua kelompok tersebut menggunakan sinar x-ray.

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pertama yang diberi suntikan tambahan melatonin memiliki tumor yang lebih kecil. Selain itu, mereka juga mengalami pertumbuhan sel kanker yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kedua. Hal ini terjadi karena terhambatnya pembuatan pembuluh darah baru yang digunakan sel kanker untuk menyebar dan memperbesar tumor.

Dr. Adarsh Shankar, salah tim peneliti dari Department of Radiology di Henry Ford Hospital, mengatakan bahwa penelitian tentang efek melakonin pada kanker payudara ini tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya.

"Penemuan kunci dari penelitian ini adalah kita dapat mengetahui efek obat ini terhadap perkembangan tumor," kata Shankar, seperti dilansir laman Medicaldaily.

Penelitian tentang efek melatonin terhadap kanker payudara memang baru dilakukan oleh Dr. Shankar dan rekan-rekannya. Namun hubungan antara melatonin dengan tumor sudah pernah di beritakan sebelumnya. Bulan lalu bahkan ditemukan fakta bahwa pria yang tidurnya cukup dan teratur memiliki penurunan risiko kanker prostat sebanyak 75 persen.(fny/jpnn)

Tidur malam dalam kamar yang gelap benar-benar bermanfaat buat tubuh. Itu merupakan saran dari para Ahli. Menurut ahli biologi Joan Robert, mengatakan tubuh tidak akan memproduksi hormon melatonin ketika ada cahaya.

Hormon melatonin merupakan hormon yang mampu menjaga kekebalan tubuh terhadap berbagai macam serangan penyakit.



Hormon melatonin tidak akan berproduksi bila tidur menggunakan cahaya lampu di malam hari. Alangkah bijaknya untuk membantu metabolisme hormon melatonin tidur dalam kegelapan alias matikan lampu sebelum tidur malam.



Tidur tanpa cahaya lampu secara signifikan membantu aktivitas tidur makin cepat untuk terlelap. Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh.

Adapun rincian singkat dari manfaat tidur malam tanpa cahaya lampu (tidur dalam suasana gelap):
Tidur makin cepat terlelap
Produksi hormon melatonin makin lebih baik untuk mengusir penyakit
Hemat energi.

Rincian umum dari manfaat keseluruhan waktu tidur:
Menstabilkan emosi
Tubuh menjadi lebih berenergi (aktivitas kapan pun dan dimana pun makin lancar dan tidak gampang alami kelelahan)
Mengurangi lemak (bagi para cewek bisa bikin langsing atau ramping)
Kinerja otak makin meningkat (tidak gampang pikun)
Meredakan stres
Mengurangi obesitas
Mengurangi depresi
Melawan pertumbuhan berbagai macam penyakit
Selamat dalam perjalanan (fakta kurang tidur pemicu terbesar kecelakaan di jalan raya)
Apa lagi ya?


Penggunaan dan Efektivitas Melatonin
Kemungkinan efektif untuk:

Gangguan-gangguan tidur pada anak-anak penderita autism dan keterbelakangan mental.
Melatonin itu juga digunakan untuk membantu mengatasi gangguan siklus tidur-bangun pada anak-anak dan remaja yang menderita keterbelakangan mental, autism, dan gangguan-gangguan sistem syaraf lainnya.

Melatonin itu juga tampak memperpendek waktu yang dibutuhkan bagi anak-anak yang memiliki ketidak mampuan berkembang (cerebral palsy, autism, dan keterbelakangan mental) untuk tertidur.
Gangguan-gangguan tidur pada orang-orang yang buta.


Mungkin efektif untuk:

Jet lag. Penelitian umumnya menunjukkan bahwa melatonin bisa mengurangi gejala-gejala tertentu dari jet lag misalnya kewaspadaan dan koordinasi gerakan.
Melatonin juga tampaknya mengurangi, ke suatu tingkat yang lebih rendah, gejala-gajala jet lag lain misalnya rasa ngantuk di siang hari dan keletihan. Tapi, melatonin mungkin tidak efektif untuk memperpendek waktu yang dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami jet lag untuk tertidur.
Susah tidur (insomnia). Melatonin itu sepertinya mampu untuk mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, tapi hanya sekitar 12 menit, menurut suatu studi penelitian.
Melatonin tampak tidak memberikan peningkatan signifikan pada "efisiensi tidur," yaitu persentase waktu yang dihabiskan seseorang untuk tertidur selama waktu yang disisihkan untuk tidur.

Sebagian orang mengatakan melatonin membuat mereka bisa tidur lebih nyenyak, meski test tidak menunjukkan hasil yang sama. Ada beberapa bukti bahwa melatonin itu lebih mungkin untuk membantu para manula dibanding orang-orang yang lebih muda atau anak-anak.

Itu mungkin karena para manula itu memiliki melatonin yang lebih sedikit di dalam tubuh mereka.
Ada beberapa penemuan menarik mengenai apakah melatonin mungkin bisa membantu "insomnia sekunder." Gangguan tidur ini berhubungan dengan kondisi-kondisi lain misalnya Alzheimer’s disease; depresi; schizophrenia; rawat inap; dan "sindrom ICU," yaitu gangguan-gangguan tidur di dalam unit perawatan intensif.
Sampai saat ini penelitian menyiratkan bahwa melatonin mungkin tidak bisa membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur pada penderita insomnia sekunder, tapi mungkin meningkatkan efisiensi tidur.
Sakit kepala cluster. Menggunakan 10 mg melatonin melalui mulut setiap malam mungkin mengurangi sakit kepala cluster. Namun, menggunakan 2 mg melatonin pada saat tidur itu tidak efektif.
Mengurangi kecemasan sebelum pembedahan. Melatonin yang digunakan dibawah lidah sepertinya sama efektifnya dengan midazolam (suatu pengobatan konvensional) dalam mengurangi kecemasan sebelum pembedahan. Melatonin sepertinya memiliki efek samping yang lebih sedikit pada sebagian orang.
Membantu para manula untuk tertidur setelah berhenti meminum sejenis obat yang disebut benzodiazepines. Bentuk pelepasan terkontrol dari melatonin adalah jenis yang menunjukkan efektivitasnya untuk tujuan ini.
Membantu mengurangi gejala-gejala pada orang-orang yang berhenti merokok. Satu dosis oral 0,3 mg melatonin yang digunakan 3,5 jam setelah berhenti merokok sepertinya mampu mengurangi kecemasan, kegelisahan, lekas marah, depresi, dan craving sigaret selama 10 jam ke depan.
Low blood platelets (thrombocytopenia).
Meningkatkan efektivitas dari obat-obatan kanker tertentu yang digunakan untuk memerangi tumor pada kanker payudara, paru-paru, ginjal, liver, pankreas, lambung, prostat dan mengurangi sebagian efek samping dari pengobatan kanker.
Mengurangi gejala-gejala dari suatu gangguan pergerakan yang disebut tardive dyskinesia (TD).
Mengurangi terbakar sinar matahari saat diaplikasikan pada kulit dalam suatu bentuk cream sebelum terkena sinar matahari.


No comments:

Post a Comment

chitika